REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD mempertimbangkan mengikuti konvensi calon presiden (capres) yang ditawarkan Partai Demokrat.

"Lihat-lihat dulu. Syaratnya apa, kapan dimulai, kewajiban saya apa, dan seterusnya. Itu kami lihat dulu," kata Mahfud, ketika menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti acara launching buku "Eman Suparman, Penjaga Marwah Hakim" di Gedung Komisi Yudisial (KY), Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan bahwa ide konvensi yang ditawarkan Partai Demokrat itu bagus sekali karena capres tidak hanya berasal dari orang partai saja.

"Bagus sekali, luar biasa untuk memberi tafsir yang dinamis pada konstitusi kita sehingga (capres) tidak dikangkangi oleh partai," kata Mahfud.

Jika hanya ditawarin sebagai calon wakil presiden oleh Partai Demokrat, Mahfud menyatakan akan mempertimbangkannya. "Kami lihatlah semua kemungkinan itu. Jadi sekarang belum memutuskan apa-apa," katanya.

Mahfud menyatakan hingga saat ini belum menentukan pilihan partai mana yang akan jadi kendaraan politiknya.

Sebelumnya, usulan calon presiden bagi Partai Demokrat dilakukan lewat mekanisme konvensi dilontarkan Ketua Umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono.

Mekanisme konvensi dalam memilih calon presiden yang akan diusung sudah pernah diterapkan oleh Partai Golkar pada Pemilu 2009.

Mekanisme ini membuka selebar-lebarnya kandidat yang ingin maju sebagai presiden untuk berkompetisi dengan kandidat-kandidat lainnya. Baik kandidat dari eksternal maupun internal partai.

Ikuti Whatsapp Channel Republika