Rabu 10 Apr 2013 16:35 WIB

Polisi Masih Buru Pembobol ATM BRI Limo

Rep: Alicia Saqina/ Red: Heri Ruslan
Bobol ATM/ilustrasi
Bobol ATM/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  DEPOK -- Hingga saat ini, Kepolisian Sektor (Polsek) Limo, masih memburu para pembobol mesin ATM BRl yang terjadi empat hari lalu di sekitar Jalan Raya Meruyung, Limo, Depok.

Kapolsek Limo Komisaris Sujanto mengatakan, semaksimal mungkin akan segera mendapatkan keberadaan pelaku dan menangkapnya. Akan tetapi, ia belum bisa menyebutkan estimasi kapan mampu menangkap basah para pelaku.

''Saat ini, kita masih lakukan penyelidikan,'' ujar Sujanto kepada Republika Online, Rabu (10/4), di Depok.

Ia menjelaskan, pihaknya tengah melakukan pendalaman terkait peristiwa pencurian uang ratusan juta rupiah tersebut. Sujanto mengatakan, jumlah pelaku pembobolan mesin ATM BRI yang tak jauh dari Masjid Kubah Emas ini, berjumlah enam orang.

''Setidaknya, minimal enam orang. Bisa lebih,'' ucapnya.

Sebab jelasnya, kawanan pelaku menggunakan satu unit kendaraan roda empat. Banyaknya kendaraan yang digunakan saat beraksi juga masih diketahui lebih lanjut. Dimungkinkan juga kendaraan mereka melancarkan aksi, lebih dari itu. ''Minimal satu mobil.'' Satu mobil yang diketahui ini yaitu bermerk Avanza.

Polisi juga belum memperoleh keterangan, apakah enam pelaku yang diduga ini, merupakan pemain lama dalam kasus kejahatan serupa.

Sujanto menerangkan, modus kawanan pembobol mesin ATM ini dengan menggunakan alat pencongkel. ''Karena ini (mesin ATM, Red.) kan besar, jadi mereka menggunakan alat untuk mencongkel dan memotong mesin,'' ungkapnya.

Atas terjadinya pembobolan senilai hampir Rp 300 juta tersebut, Sujanto menyatakan akan terus meningkatkan kembali kualitas pengamanan di wilayah hukum daerah yang berada di bawah pengawasannya. ''Kepolisian akan meningkatkan keamanan, dengan pelayanan patroli petugas-petugas di lapangan,'' ujarnya.

Ia pun menambahkan, kerja sama keamanan dari pihak bank-bank turut diperlukan. Sehingga, terciptanya kemanan tidak datang dari aparat kepolisian, tetapi juga masyarakat.

''Semaksimal mungkin kami akan berupaya,'' katanya seraya mengkoordinasikan pengungkapan kasus, bersama-sama Polresta Depok dan Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, telah terjadi aksi pembobolan mesin ATM Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang berada di dalam Kantor Cabang Pembantu (KCP) BRI unit Maruyung, Limo, Depok oleh sekelompok pencuri. Peristiwa berlangsung pada Sabtu (6/4) dini hari lalu, sekitar pukul 04.00 WIB.

Lokasi persitiwa pembobolan sendiri, terjadi di Jalan Maruyung dekat Masjid Kubah Emas, Kecamatan Limo, Depok. Dikatakan pihak BRI KCP Unit Maruyung yang melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian, jumlah uang tunai yang ada di dalam ATM sebesar Rp 254.350.000.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement