REPUBLIKA.CO.ID,PONTIANAK--Ratusan karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat, Senin, mogok kerja sebab manajemen belum membayar uang kesejahteraan pegawai dan lauk pauk, serta uang remunerasi.
"Kami menuntut pihak manajemen membayar uang remunerasi yang belum bayar sejak Juli 2012," kata Santoso saat melakukan mogok kerja di halaman RSUD Soedarso Pontianak.
Ia menjelaskan, para karyawan menuntut janji pihak manajemen yang akan membayar uang remunerasi setiap akhir bulan yang disertai dengan terbit dan disebarnya daftar uang yang akan diterima para karyawan atau transparansi.
"Kenyataannya diundur dan baru akan dibayar pada Maret ini, tetapi hingga hari ini belum juga dibayarkan," ungkap Santoso.
Pengunjuk rasa menuntut pembayaran uang remunerasi tahun 2012, uang kesejahteraan pegawai dan lauk pauk agar dibayarkan setiap bulannya.
Para pengunjuk rasa juga menuntut pembayaran honorarium pegawai tidak tetap (PTT) yang sudah tertunda dua bulan, serta transparansi pembagian remunerasi yang tidak sesuai dengan beban kerja.
Karena aksi unjuk rasa itu, di ruang instalasi gawat darurat hanya petugas magang yang bekerja sehingga tidak maksimal atau tidak bisa melayani banyaknya pasien yang ingin berobat.
Salah seorang warga Sabirin yang sedang membawa anaknya yang sedang sakit terpaksa harus pulang, karena tidak ada yang melayani.
Hal senada juga diakui oleh Zainal warga Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, yang sudah dua jam lebih tidak dilayani. "Mudah-mudahan pelayanan secepatnya dilakukan, karena saya sedang membawa keluarga yang sakit," ujar Zainal.
Sementara itu, Linhar Darwis salah seorang petugas IGD membantah, pelayanan kepada pasien lumpuh. "Pelayanan tetap jalan, kasihan warga yang ingin berobat, sehingga kami tetap menempatkan petugas di IGD," ujarnya.