Senin 11 Mar 2013 00:23 WIB

Dobina, Donat Biji Nangka

Donat/ilustrasi
Foto: menumakananbalita.com
Donat/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta memanfaatkan biji nangka untuk membuat donat  bernama Dobina.

"Biji nangka merupakan sumber karbohidrat, protein, dan energi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang potensial. Biji nangka juga merupakan sumber mineral yang baik," kata koordinator tim mahasiswa Senja Dewi di Yogyakarta, Ahad (11/3).

Menurutnya, pembuatan donat merupakan salah satu cara mengolah makanan agar dapat bervariasi dan memenuhi cita rasa. Meskipun banyak variasi, yang paling penting dari pembuatan kue donat adalah bahan bakunya yakni tepung.

Tepung biji nangka, ujarnya, mengandung nilai gizi lebih tinggi dibandingkan dengan tepung terigu. Pembuatan tepung biji nangka, yakni mencuci biji nangka kemudian merebusnya hingga matang untuk membuang getahnya.

Ia mengatakan, biji nangka yang sudah masak didinginkan kemudian dipotong tipis-tipis dan dikeringkan di bawah sinar matahari kemudian digiling untuk dijadikan tepung. Untuk mendapatkan tepung yang halus, tepung diayak terlebih dulu agar terpisah dari serat-serat yang masih kasar.

"Dari hasil komparasi bisa disimpulkan bahwa tepung biji nangka mengandung karbohidrat, lemak, protein, dan amilum yang lebih baik dibandingkan dengan tepung terigu," katanya.

Menurut dia, selama ini masyarakat hanya memanfaatkan daging nangka, sedangkan bijinya belum dioptimalkan. Padahal, biji nangka mengandung karbohidrat cukup tinggi yakni dalam 100 gram biji nangka mengandung karbohidrat sebesar 36,7 gram.

Kandungan karbohidrat biji nangka, kata dia, memang lebih rendah dibandingkan dengan beras. Kandungan karbohidrat 100 gram beras sebesar 78,9 gram. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement