Sabtu 09 Mar 2013 16:53 WIB

PMI Bukittinggi Kesulitan Penuhi Darah AB

Logo Donor Darah Sukarela (DDS) PMI.
Foto: Dok PMI
Logo Donor Darah Sukarela (DDS) PMI.

REPUBLIKA.CO.ID,BUKITINGGI--Palang Merah Indonesia Cabang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, sering kesulitan memenuhi permintaan warga yang memerlukan darah golongan AB sebab langka.

"Darah yang banyak tersedia di bank darah PMI adalah golongan A, O dan B. Saat ini, golongan darah AB sangat langka," kata Ketua PMI B Bukitinggi Rachmat Aris, Sabtu.

Dia menyebutkan kantornya membutuhkan rata-rata 900 kantong darah per bulan untuk bisa memenuhi semua permintaan, tetapi yang tersedia baru 500 kantung sebab tingkat kesadaran warga untuk menyumnbanghkan darah masih rendah.

"Saat ini kebutuhan 900 kantong darah per bulan sering tidak terpenuhi karena pasien lima rumah sakit di kota ini umumnya berasal luar daerah," katanya.

Meski demikian, kata dia, PMI memiliki jaringan donor yang tersebar di Bukittinggi.

Dia mengatakan, bahwa donor darah berasal dari sukeralawan tanggap bencana PMI cabang Bukittinggi, mahasiswa hingga masyarakat.

"Donor di Bukittinggi terdata dengan baik. Ketika ada pasien yang butuh darah, mereka siap kapan pun untuk dipanggil untuk menyumbangkan darah," kata Sekretaris PMI Nicolas Bawono.

Jika stok darah dan pendonor tidak terpenuhi, kata Nicolas, PMI akan meminta keluarga pasien ikut mendonorkan darah juga.

Selama ini, menurutnya, PMI cabang Bukittinggi terus dapat memenuhi permintaan darah dari sejumlah pihak yang datang meminta bantuan.

PMI cabang Bukittinggi memiliki dua unit mesin pengolahan trombosit di unit transfusi darah, yang berasal dari bantuan PMI Pusat dan pengadaan dengan biaya sendiri.

"Sebanyak 40 kantong darah hasil donor bisa diolah semalam, sehingga PMI siap menghadapi permintaan dari rumah sakit dan pasien," jelasnya.

Berbeda dengan pasien kecelakaan atau operasi yang hanya memerlukan darah segar, pasien DBD lebih memerlukan trombosit.

Trombosit darah hanya bisa disimpan paling lama 2,5 jam setelah pendonoran dan pengolahan, sehingga tidak bisa dipersiapkan tiap hari atau disimpan terlalu lama.

"Trombosit darah tidak bisa disimpan terlalu lama di kantong karena sifatnya yang mudah kedaluarsa," kata Nicolas Bawono.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement