REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh-tokoh politik nasional terus berdatangan ke kediaman mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Selain Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, politikus Partai Nasional Demokrat, Akbar Faisal turut hadir di rumah Anas, Senin (25/2) malam.
Akbar mengaku kedatangannya bukan untuk memberikan dukungan namun memberikan 'ancaman'. "Saya katakan dia kedatangan saya bukan memberikan dukungan tapi mengingatkan sesama teman," ujarnya.
Setengah mengancam, mantan politisi Hanura ini mengingatkan Anas harus membongkar semua kasus yang dia ketahui. Bagi Akbar, sorotan publik yang besar ke Anas adalah sejauh apa korupsi proyek Hambalang bisa terbongkar. "Dia harus legowo dianggap salah, tapi tolong buka semuanya," imbuhnya.
Akbar melihat dukungan yang datang kepada Anas harusnya bukan dukungan mencabut status tersangka, tapi dukungan membuka borok korupsi. "Lebih baik Anas fokus apa yang akan dibicarakan di pengadilan nanti," tukasnya.