REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sebagian besar satuan transmisi Lembaga Penyiaran Publik TVRI stasiun Aceh mengalami kerusakan sehingga masyarakat di sejumlah daerah di provinsi itu tidak bisa menikmati siaran televisi milik pemerintah tersebut.
Kepala stasiun LPP TVRI Aceh Zainuddin Latuconsina di Banda Aceh, Kamis, menyebutkan dibutuhkan dana tidak sedikit untuk memperbaiki dan mengoperasikan kembali transmisi yang tersebar di sejumlah tempat di kabupaten dan kota di Aceh.
"Kerusakan satuan transmisi itu dikarenakan sebagian besar sudah tua. Dari sebanyak 31 unit hanya 16 satuan transmisi hidup. Dari 16 yang hidup itu kekuatan rata-rata juga sekitar 60 persen," katanya menjelaskan.
Dijelaskan, salah satu sumber pendapatan TVRI adalah APBN dan bantuan pemerintah daerah (APBA). "Kami telah mengajukan usulan dari untuk memperbaiki kerusakan satuan transmisi TVRI itu kepada pusat," katanya menambahkan.
Namun, ia juga berharap kesediaan Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten dan kota di Aceh guna perbaikan kembali satuan transmisi, sehingga masyarakat di seluruh Aceh dapat menikmati kembali siaran televisi tertua ini.
"Saat kunjungan kami ke kabupaten dan kota di Aceh masyarakat mempertanyakan kenapa di daerah mereka tidak lagi memperoleh siaran TVRI Aceh. Jadi kami berharap pemerintah membantu mangatasi masalah itu," katanya menambahkan.