Ahad 10 Feb 2013 14:33 WIB

Hati-hati Mengkonsumsi Permen Cinta Saat Valentine

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Permen/Ilustrasi
Foto: salman-barito.blogspot.com
Permen/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mengingatkan meningkatnya peredaran permen cinta jelang hari valentine, 14 Februari mendatang. Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti mengatakan, pihak kepolisan kota Surabaya telah mewaspadai maraknya peredaran permen cinta ini terlebih jelang Valentine.

"Kecenderungannya permen cinta ini dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab melakukan tindakan asusila jelang momentum Valentine," ucap Kompol Suparti kepada ROL, Ahad (10/2). Himbauan Polrestabes Surabaya tekait dampak permen cinta yang dapat menimbulkan libido seks bagi pengonsumsinya. Dan ini, jelas Suparti bisa dimanfaatkan pelaku asusila terlebih di saat momentum valentine.

Karenanya, ia mengingatkan kepada kawula muda, khususnya perempuan agar tidak menerima pemberian permen tersebut. Upaya ini untuk menghindarkan kejahatan seksual. "Bagi remaja yang merayakan Valentine jangan terima apapun bentuk permen cinta tersebut," imbuhnya. Himbauan kewaspadaan terhadap permen cinta ini gencar dilakukan Polrestabes Surabaya terutama ke sekolah menengah di Surabaya.

Sampai saat ini diakui memang belum ada upaya pelarangan penjualan permen cinta ini kepada masyarakat. Beberapa pihak seperti BPPOm telah mengkonfirmasi adanya zat Viagra di dalam permen cinta tersebut. "Memang ada kandungan viagranya," ujar Kepala Bidang Lyanan Informasi Konsumen BPPOM Jatim, Endang Widowati ketika dikonfirmasi.

Dan menurut dia, bisa jadi sejak awal permen cita ini juga sebagai viagra bagi pasangan suami istri. Tetapi penyalahgunaan terjadi bila digunakan kepada pasangan diluar nikah, terutama pada remaja. Diketahui pula efek permen cinta ini memang cukup instan. Hanya dibutuhkan lima hingga 10 menit, reaksi permen cinta memunculkan libido pun mulai terlihat.

Dikesempatan berbeda, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengingatkan efek permen cinta ini kepada para remaja terutama ketika valentine. Wali kota yang akrab disapa Risma pun berpesan kepada orang tua agar mengawasi pergaulan anak mereka dan menghindari upaya memanfaatkan valentine sebagai aksi asusila.

"Orang tua juga harus memberi pemahaman, bahwa malam tahun baru dan hari Valentin tidak diartikan sebagai hari kebebasan berkasih sayang," tegas Risma. Pemerintah Kota Surabaya pun berjanji akan mengawasi pergaulan remaja tersebut jelang Valentine mendatang. Yakni dengan melakukan operasi dan razia di tempat tongkrongan para remaja yang disinyalir menjadi tempat remaja melakukan pergaulan bebas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement