Senin 07 Jan 2013 19:43 WIB

Anggaran Vaksin Flu Burung Nyaris 10 Miliar

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Ilustrasi vaksin flu burung.
Foto: ANTARA
Ilustrasi vaksin flu burung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 9,9 milyar untuk membuat vaksin flu burung jenis clade 2.3.2. Anggaran ini diambil dari jatah penanggulangan penyakit hewan strategis yang telah ditetapkan pemerintah sebanyak Rp 121, 6 milyar. Tahun lalu, anggaran untuk kebutuhan ini mencapai Rp 5,3 milyar.

Pembuatan vaksin ditarget kelar di bulan Februari. Empat perusahaan swasta telah ditunjuk pemerintah untuk membuat vaksin untuk jenis H5N1 clade 2.3.2 ini.

Satu puskemas di Suarabaya juga diinstruksikan untuk keperluan pembuatan vaksin. Bila vaksin tersedia, peternak akan dibagikan vaksin secara gratis.

Sementara menunggu vaksin selesai dibuat, peternak bisa memakan vaksin yang lama. Peneliti  menemukan kesamaan karakter pada master seed atau biang vaksin terbaru dengan vaksin untuk kasus flu burung jenis clade 2.1.3, yang mewabah sebelumnya.

Pembuatan vaksin diperkirakan memakan waktu 35 hari. Pemerintah baru akan memproduksi sebanyak 25 juta dosis vaksin untuk tahap awal. Kebutuhan vaksin mencapai 35 juta dosis.

"Pembuatan vaksin akan dilakukan secara bertahap,"

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro, Senin (07/01).

Stok vaksin flu burung jenis yang lama masih sekitar 3,2 juta dosis dan tersebar di berbagai propinsi. Vaksin ini antara lain terdapat di Jawa Tengah sebanyak  2,2 juta dosis, di Jawa Timur sebanyak 600 ribu dosis dan di Jawa Barat sebanyak 400 ribu dosis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement