Ahad 23 Dec 2012 22:43 WIB

Isak Tangis Warnai Kedatangan Jenazah Brigadir Eko di Semarang

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Hazliansyah
BRIMOB TEWAS DI POSO. Sejumlah petugas mengevakuasi jenazah salah seorang anggota Brimob Polda Sulteng yang tewas diserang Orang Tak Dikenal (OTK) di Desa Kalora, Kabupaten Poso setibanya di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (20/12).
Foto: ANTARA/Basri Marzuki
BRIMOB TEWAS DI POSO. Sejumlah petugas mengevakuasi jenazah salah seorang anggota Brimob Polda Sulteng yang tewas diserang Orang Tak Dikenal (OTK) di Desa Kalora, Kabupaten Poso setibanya di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (20/12).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Gerimis dan isak tangis mengiringi kedatangan jenazah Brigadir Anumerta Eko Wijaya Sumarno (26), anggota Sat Brimob Polda Sulawesi Tengah di rumah kedua orang tuanya, kompleks Asrama Polsek Ambarawa, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Ahad (23/12) pukul 20.25 WIB.

Jenazah salah satu korban penembakan kelompok sipil bersenjata di Poso ini, tiba di rumah duka dengan diantar mobil ambulans Polda Jawa Tengah.

Kapolres Semarang, AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan serta Kapolsek Ambarawa, AKP Margono AR tampak turut mendampingi jenazah.

Suasana haru mewarnai saat peti jenazah yang dibalut ‘Sang Saka’ Merah Putih ini memasuki rumah duka di wilayah Panjang Kidul RT 6/RW1.

Ny Soejono (64) --nenek Brigadir Eko-- sempat histeris ketika bertemu dengan isteri almarhum, Sukmawati (22) yang tengah mengandung anak ketiganya. Isak tangis keduanya pun memecah suasana duka.

Sejumlah kerabat harus menenangkan keduanya yang tak kuasa menahan tangis di sebelah peti jasad almarhum.

Sang nenek kemudian beberapa kali pingsan, akibat duka yang sangat mendalam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement