Kamis 20 Dec 2012 15:38 WIB

Sejumlah Objek Vital Garut Dijaga Polisi

Rep: Ghalih Huriarto/ Red: Setyanadivita Livikacansera
Sejumlah massa dari berbagai organisasi masyarakat melakukan aksi unjukrasa menuntut Bupati Garut, Aceng HM Fikri mundur dari jabatannya di depan kantor DPRD Kabupaten Garut, Jawa Barat. (ilustrasi).
Foto: Antara/Feri Purnama
Sejumlah massa dari berbagai organisasi masyarakat melakukan aksi unjukrasa menuntut Bupati Garut, Aceng HM Fikri mundur dari jabatannya di depan kantor DPRD Kabupaten Garut, Jawa Barat. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sejumlah objek vital di Garut dijaga ketat aparat kepolisian. 

Meski objek vital seperti Pendopo Bupati, Kantor Bupati, dan Kantor DPRD Kabupaten Garut pasca Rapat Paripurna Khusus cenderung aman, sejumlah aparat kepolisian tetap berjaga. Penjagaan dilakukan sebagai pengamanan antisipasi adanya aksi demonstrasi susulan.

Di Pendopo Kabupaten Garut, ratusan pasukan Detasemen A Brimob Polda Jawa Barat bersiaga melakukan pengamanan. Sejak hari Rabu (20/12), pasukan Brimob membantu pengamanan selama masa sidang Pansus DPRD Kabupaten Garut. Jumlah pasukan yang disiapkan sebanyak 150 personil dilengkapi dengan senjata. 

"Kami membantu pengamanan selama masa sidang Pansus DPRD Kabupaten Garut. Ada 150 personil dengan perlengkapan penuh," ujar Kepala Detasemen A Brimob Polda Jabar, AKBP Ahmad Saepudin saat ditemui di Pendopo Bupati Garut, Kamis (21/12).

Ia mengatakan, kondisi pada Kamis cenderung normal dan tidak ada kegiatan aksi massa. Namun demikian, pasukan tetap bersiaga sesuai arahan. Jika ada gerakan massa, pihaknya siap untuk melakukan pengamanan. 

Lima truk Brimob, dua mobil watercanon dan satu baracuda pun siaga di Pendopo Kabupaten Garut. "Untuk hari ini (Kamis) belum ada informasi ada kegiatan aksi massa, tetapi kami tetap stand by di sini, menunggu arahan jika ada tugas pengamanan," ungkap Ahmad Saepudin.

Saepudin menuturkan, penjagaan Sidang Paripurna Khusus pada Jumat (21/12) akan dilakukan pengamanan yang sama seperti pada Rabu (19/12). Gedung DPRD Kabupaten Garut akan disterilkan. 

Meski pada Rabu kemarin sempat ricuh, namun menurut Saepudin aksi massa masih berada dalam batas normal. "Pengamanan sidang lanjutan masih akan menerapkan pola yang sama," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement