Jumat 09 Nov 2012 23:34 WIB

DNPI: 2.000 Pulau di Indonesia Terancam Hilang Tenggelam

Male, ibukota Kepulauan Maladewa, yang terletak di Samudera Hindia.
Foto: wikipedia
Male, ibukota Kepulauan Maladewa, yang terletak di Samudera Hindia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI), Rahmat Witoelar, mengatakan dampak perubahan iklim dirasakan langsung oleh negara-negara berkembang. Sejumlah pulau di Indonesia berpotensi ikut terkena dampaknya.

''Di Indonesia saja, sedikitnya terdapat 2.000 pulau terancam akibat kenaikan air laut,'' katanya di Jakarta, Jumat, seperti dikutip Antara. ''Hal itu juga dialami oleh Maladewa yang diprediksi 20 hingga 30 tahun mendatang akan tenggelam.''

Rahmat mengatakan warga Maladewa banyak yang sudah mempunyai kewarganegaraan ganda. Itu sebagai antisipasi negara kepulauan tersebut tenggelam.

"Pantai utara Indonesia juga terancam. Kita tidak mungkin membuat tanggul seperti Belanda. Tidak mungkin membuat tanggul dari Anyer hingga Banyuwangi," tandasnya.

Rahmat mengatakan negara berkembang tidak mempunyai daya tahan tinggi seperti negara maju. Maka, mereka terkena dampak perubahan iklim secara langsung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement