REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional bakal menghemat perjalanan dinas pada 2013. Perjalanan dinas kemenkeu akan dihemat hingga Rp 246,1 milliar sedangkan Bappenas melakukan penghematan Rp 7,75 milliar.
Sekretaris Jendral Kemenkeu, Ki Agus Ahmad Badarudin, menjelaskan penghematan tersebut meningkat dari kesepakatan sebelumnya antara pemerintah dengan komisi XI. Dalam kesepakatan sebelumnya, penghematan yang diajukan adalah Rp 158,93 milliar.
Hasil penghematan belanja barang tersebut akan direlokasi untuk belanja modal. Diantaranya untuk infrastruktur IT, kendaraan, gedung bangunan tanah, jaringan listrik, kapal patroli, peralatan, treasury learning center, dan sarana pengawasan.
"Itu untuk dibelikan kapal patroli, X Ray untuk bea cukai, pajak untuk 48 mobil di kantor pajak yang di Riau untuk melihat kebon sawit dan di daerah timur yang medannya berat,"jelas Badaruddin usai rapat kerja dengan komisi XI DPRRI, di komplek parlemen senayan, Jakarta, Rabu (11/10).
Pagu anggaran perjalanan dinas kementerian keuangan pun berkurang dari sebelumnya Rp 1,12 triliun menjadi Rp 876,2 milliar. Badaruddin mengungkapkan nilai anggaran sebesar itu tidak hanya digunakan untuk kementerian keuangan di Jakarta. Akan tetapi, kantor-kantor wilayah di daerah.
"Harus dilihat kita punya 1000 satuan kerja, 62 ribu orang. Jadi jangan dilihat 1 triliun seperti satu kementerian saja di Jakarta. Kita punya ada empat Ditjen yang sampai ke pelosok,"ungkapnya.
Selain itu, tuturnya, pemerintah mengalokasikan perjalanan dinas seperti G20. Kemudian Badan Kebijakan Fiskal yang menjadi anggota beberapa institusi internasional seperti IMF, World Bank, dan ADB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika