REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Menipisnya kuota BBM bersubsidi nampaknya belum begitu terasa di kota Surabaya. Beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kota Surabaya belum menghadapi permasalahan pasokan BBM dari Depo Pertamina yang berada di Tanjung Perak.
Ha itu disampaikan, Rivan Riskiyanto, Pengawas SPBU di wilayah Nginden kota Surabaya. "Sampai saat ini pengiriman masih lancar dan belum ada keterlambatan parah," ujarnya ketika ditemui Republika, Ahad (16/9).
Hal yang sama dirasakan SPBU di wilayah Ngagel kota Surabaya. Cahyo Prasetyo, Supervisor di SPBU Ngagel mengatakan, di SPBU miliknya pengiriman saat ini masih stabil. Terakhir permintaan kami Sabtu (15/9) sore dan tadi sore, tangki yang diminta sudah datang.
Namun demikian, Agus mengakui permintaan BBM dan pengiriman tangki semakin terlambat dari jadwal yang biasanya. Menurut Agus biasanya, bila permintaan siang, besok pagi di rit kedua pasti kiriman segera datang. "Tapi kalau sekarang hingga rit ketiga di sore hari baru datang," ungkapnya.
Hal itu pula yang dirasakan di SPBU Bratang yang bersebelahan dengan terminal Bratang, Surabaya. SPBU ini bahkan belum mendapatkan kiriman mobil tangki, walau pihaknya sudah meminta pengiriman sejak Sabtu (15/9) siang.
"Hingga Ahad sore ini belum ada jawaban dari Depo dan kiriman tangki pun belum datang," ujar Agus Prasetyo.supervisor di SPB Bratang. Agus pun cukup heran, kenapa permintaan pengiriman kali ini belum mendapatkan balasan dari Depo Pertamina di Tanjung Perak.