REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKLINGGAU - Musim kemarau berkepanjangan tahun ini membuat sebagian sumur warga Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatra Selatan, mengalami kekeringan. Sehingga, warga harus mandi menggunakan air galon.
"Kami sekeluarga terpaksa mandi pakai air galon karena air ledeng sudah sejak beberapa bulan lalu tidak hidup. Sedangkan, sumur juga mulai kering. Setiap hari kami memakai 10 galon air yang dibeli seharga Rp3.000 per galon," kata Indra (47), warga Komplek Perumdam, Kelurahan Puncaka Kemuning, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Senin.
Selain mandi dengan air galon, ada juga warga komplek yang mandi menumpang ke rumah saudara atau tetangga yang sumurnya belum kering. Ada juga yang pergi ke Sungai Kelingi.
Kesulitan air bersih yang dialami warga setempat dalam beberapa hari belakangan dimanfaatkan para kandidat calon wali kota dan wakil wali kota Lubuklinggau yang akan bertarung dalam Pilkada pada 20 Oktober mendatang. Mereka datang memberikan bantuan air bersih dengan menggunakan mobil tanki.
"Dalam seminggu ini, ada beberapa kandidat calon wali kota dan wakil wali kota yang datang memberikan bantuan air bersih. Sehingga, hal tersebut dapat meringankan warga," katanya.