Ahad 22 Jul 2012 12:38 WIB

Dahlan Bawa Mobil Listrik Sampai ke Bogor

Menteri BUMN Dahlan Iskan melakukan uji coba mobil listrik jenis city car karya perancang Dasep Ahmadi di Jalan Raya Jatimulya, Depok, Jabar, Senin (16/7).
Foto: ANTARA
Menteri BUMN Dahlan Iskan melakukan uji coba mobil listrik jenis city car karya perancang Dasep Ahmadi di Jalan Raya Jatimulya, Depok, Jabar, Senin (16/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Menteri Badan Usahan Milik Negara Dahlan Iskan melakukan uji coba mobil listrik dengan membawa mobil ramah lingkungan tersebut dari Jakarta menuju Bogor, Jawa Barat, Ahad (22/7). "Saya jalan dari rumah saya menuju Bogor. Ini uji coba perdana mobil ini ke luar kota," kata Dahlan Iskan saat ditemui di Kantor APJ PLN Bogor.

Dahlan mengatakan, ia mengambil rute dari rumahnya menuju Cawang, lalu masuk tol Jagorawi, Tol Boor dan sampai di Bogor dengan jarak tempuh kurang lebih 60 kilometer. Dahlan mengaku selama diperjalanan tidak menemukan kendala. Hanya saja khawatir mobil kehabisan baterai sehingga memilih untuk mengisi baterai di Jasa Marga.

"Sebenarnya hanya lowbatt, tidak ada mogok. Karena khawatir lowbatt saya isi baterai di Jasa Marga, sekalian istirahat," kata Dahlan yang didampingi Manajer APJ PLN Bogor Adi Prianto.

Dahlan mengatakan, selama uji coba mobil listrik tersebut tidak menemukan kendala. Selama perjalan ia hanya mengisi baterai 2 kali dan isi ulang sekali dengan total listrik yang terpakai 1,9 volt sejauh 7 km.

Mobil ramah lingkungan tersebut terdiri dari 4 jenis, jenis city car yang digunakan Dahlan saat ini diproduksi di Depok, sisanya diproduksi di Yogyakarta, Bandung, dan Serpong.

Untuk uji coba baru jenis city car di Jakarta dan Bogor. Sedangkan tiga jenis lainnya baru akan diujicobakan tiga minggu lagi. "Mobil ini sudah saya gunakan untuk keperluan kerja berangkat dari rumah ke kantor," katanya.

Dahlan menyebutkan, di sepanjang jalan ia menemukan bahwa saat tanjakan energi listrik yang digunakan sangat besar sehingga hal ini mempercepat penggunaan baterai. "Jadi ini perlu dikembangkan lagi saat di tanjakan karena listrik yang diserap cukup besar," katanya.

Dahlan menambahkan mobil city car yang diproduksi di Depok menggunakan tegangan rendah tapi arus tinggi.  Sedangkan mobil listrik yang akan diproduksi oleh Kementerian BUMN akan dibuat dengan arus tinggi dan tegangan rendah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement