Rabu 30 May 2012 23:34 WIB

Indonesia Dihantui Malnutrisi

Anak malnutrisi (ilustrasi).
Foto: guardian.co.uk
Anak malnutrisi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Masalah malnutrisi dan over-nutrisi yang terjadi bersamaan atau sering disebut double burden, menjadi ancaman besar bagi masa depan Indonesia. Hal tersebut disampaikan ahli nutrisi dan kesehatan dari University of London dan University of Chile, Prof Ricardo Uauy, MD Phd, pada sebuah media edukasi di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Uauy menjelaskan, Indonesia mengalami kenaikan signifikan pada jumlah anak penderita obesitas dan penyakit nutrisi kronis lainnya. Gaya hidup disebut Uauy sebagai penyebab utama munculnya masalah tersebut.

"Kedua hal ini pada akhirnya menyebabkan tingginya prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia," ujarnya.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan, kasus malnutrisi pada anak di bawah usia lima tahun tercatat 17,9 persen. Sementara pada kelompok usia yang sama angka obesitas mencapai 14 persen.

Malnutrisi adalah suatu istilah umum yang merujuk pada kondisi medis yang disebabkan diet yang tak tepat atau tak cukup. Walaupun seringkali disamakan dengan kurang gizi yang disebabkan kurangnya konsumsi, buruknya absorpsi, atau kehilangan besar nutrisi atau gizi, istilah ini sebenarnya juga mencakup kelebihan gizi (overnutrition) yang disebabkan makan berlebihan atau masuknya nutrien spesifik secara berlebihan ke dalam tubuh.

Seseorang akan mengalami malnutrisi jika tidak mengonsumsi jumlah atau kualitas nutrien yang mencukupi untuk diet sehat selama suatu jangka waktu yang cukup lama. Malnutrisi yang berlangsung lama dapat mengakibatkan kelaparan, penyakit, dan infeksi.

sumber : Antara/Wikipedia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement