Jumat 30 Mar 2012 10:05 WIB

Agung Tuanany Masih Kritis

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: Hafidz Muftisany
Polisi bersiap memukul mundur demosntran saat kerusuhan pecah saat mahasiswa UKI dan UPI YAI berunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak di Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (29/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Polisi bersiap memukul mundur demosntran saat kerusuhan pecah saat mahasiswa UKI dan UPI YAI berunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak di Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (29/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Agung Tuanany, mahasiswa YAI, salah satu korban yang terkena tembakan pada peristiwa Salemba yang memanas semalam, kondisinya masih kritis. Saat ini Agung masih dirawat secara intensif di RS Islam Cempaka Putih Jakarta.

Menurut Rezky Tuanany, pasca pembedahan untuk mengeluarkan peluru di rusuk kanannya, Agung sampai saat ini belum sadarkan diri. ‘’Masih belum sadar, tapi pelurunya sudah dikeluarkan,’’ ujar Rizky, Jumat (30/3).

Agung dijemput oleh Rizky pada pukul 10.00 tadi malam di kampus YAI. Namun Agung baru bisa dievakuasi pada dinihari tadi. Sekitar 04.30 WIB baru tiba di RS Islam Cempaka Putih.

Satu peluru karet bersarang di rusuk kanan Agung berhasil dikeluarkan. Agung sendiri menderita cukup banyak kehilangan darah karena baru mendapat penanganan medis setelah lebih dari lima jam menunggu di dalam kampus.

"Kami tidak bisa kemana-kemana membawa Agung tadi malam. Baru tadi subuh bisa dibawa ke rumahsakit,’’ ujar Rezky, mahasiswa Universitas Jayabaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement