REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengerahkan sedikitnya tiga ribu personel anggota untuk mengamankan demontrasi menolak kenaikkan harga bahan Bakar Minyak (BBM) pada Kamis (29/3) ini.
Kapolda DIY, Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Tjuk Basuki usai menggelar apel mengatakan pengerahan anggotanya merupakan antisipasi pengamanan demonstrasi besar-besaran yang kabarnya dilakukan di DIY hari ini.
Namun, Tjuk tidak menyebutkan di mana saja titik-titik yang menjadi fokus pengamanan. Menurutnya semua tempat di Yogyakarta berpotensi menjadi titik berkumpul. "Tidak ada fokus titik pengamanan, semua kondisional tergantung kondisi," kata Tjuk pada wartawan.
Lebih lanjut, Tjuk mengatakan, pihaknya akan menempatkan polisi wanita (Polwan) menjadi garda terdepan untuk mengawal dan mengamankan jalannya aksi. Polwan menjadi lapisan pertama dalam mengamankan aksi demontrasi. Setelah polwan, disusul beberapa lapisan lagi sebagai pendukung jika polwan tidak mampu mengatasi jalannya demonstrasi.
Menurut informasi yang diperoleh Republika, ribuan massa akan menggelar aksi di beberapa titik di Yogyakarta. Di antaranya di pertigaan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, ruas jalan Malioboro, DPRD Kota dan Provinsi Yogyakarta, Titik Nol Kantor Pos.
Bahkan, kader PDI Perjuangan juga mengerahkan massanya untuk menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM di masing-masing kabupaten. Semua aksi demonstrasi hari ini masih menuntut dibatalkannya kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM mulai tanggal 1 April 2012 nanti.