Jumat 16 Mar 2012 18:05 WIB

Habibie: Ulama dan Pesantren Berperan Cegah Terorisme

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Heri Ruslan
BJ Habibie
Foto: Republika/Yogi Ardhi
BJ Habibie

REPUBLIKA.CO.ID,  CIREBON -- Mantan Presiden RI, BJ Habibie, mengungkapkan, ulama dan pondok pesantren memiliki peran penting dalam pencegahan terorisme. Pasalnya, di pesantren itulah ulama dapat membentuk sumber daya manusia yang berpendidikan dan penuh cinta.

‘’Melalui pendidikan dan pembudayaan yang menonjolkan cinta dalam arti luas, pesantren dan ulama dapat mencegah terorisme,’’ tegas Habibie, Jumat (16/3).

Hal itu diungkapkan Habibie dalam pembukaan seminar internasional bertema Peran Ulama Pesantren dalam Mengatasi Terorisme Global yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Republik Federal Jerman. Seminar dibuka di Pondok Pesantren Kempek, Yayasan Kyai Haji Said Siradj, Kabupaten Cirebon.

Tak hanya itu, Habibie menilai, pencegahan terorisme juga harus dilakukan dengan menerapkan bentuk pertahanan dan keamanan yang canggih. Pasalnya, aksi terorisme saat ini juga sudah lebih luas seiring dengan perkembangan teknologi, komunikasi, dan transportasi.

‘’Facebook, twitter, memiliki peran dalam penyebaran ide-ide terorisme lebih cepat dibanding sebelumnya,’’ ujar Habibie.

Menurut Habibie, tak hanya lebih canggih, aksi terorisme saat ini juga mengarah pada radikalisme. Aksi pun dilakukan secara acak dan umumnya membidik tempat-tempat ramai. Akibatnya, korban yang berjatuhan lebih banyak berasal dari masyarakat sipil.

Habibie menambahkan, aksi terorisme umumnya dilakukan sekelompok golongan untuk kepentingan politik tertentu. Bahkan, bertujuan untuk mengubah undang undang dan mengganggu stabilitas negara.

‘’Sayangnya, konsep pertahanan dan keamanan negara saat ini masih klasik dan konvensional,’’ tutur Habibie.

Karena itu, lanjut Habibie, untuk menangkal terorisme yang lebih canggih seperti sekarang, dibutuhkan langkah yang lebih strategis. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kerja sama internasional.

Namun, kata Habibie, kerja sama itu juga harus sinergi dengan budaya, penguasaan iptek, dan agama. Khusus untuk penguasaan iptek dan agama, dia mengatakan ulama dan pondok pesantren memiliki peran yang sangat penting.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement