REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan memberikan penghargaan Indonesia Open Source Award (IOSA) pada 2012. Penghargaan ditujukan kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, sekolah, mahasiswa perguruan tinggi, tokoh, dan komunitas atas penggunaan peranti lunak Open Source di Indonesia.
Penganugerahan IOSA 2012 dilaksanakan pada 4 Juli 2012 dengan didukung Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Asosiasi Open Source Indonesia.
Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Ashwin Sasongko, mengatakan pengembangan dan pendistribusian software dengan cara open source telah menjadi pilihan banyak negara di dunia. Seperti, Brasil, Cina, Jerman, Korea Selatan, Rusia, Venezuela, dan beberapa negara lainnya. Dijelaskannya, banyak produk open source yang sukses dipakai banyak orang, misalnya Linux, Android, web browser Firefox, dan pemrogaman Java.
Menurut dia, Indonesia, mau tidak mau, harus mengikuti tren perubahan tersebut agar tidak ketinggalan jaman. "Jika tidak, Indonesia akan tertinggal dari kemajuan teknologi, hukum, dan perdagangan dunia karena menggunakan software bajakan," kata Ashwin di gedung Kemenkominfo, Jakarta, Selasa (13/3).