REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI - Mantan Presiden Republik Indonesia, BJ Habibie, memanfaatkan keberadaannya di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), untuk belanja ikan asin sebagai oleh-oleh setelah berkunjung dari daerah itu. Keberadaan BJ Habibie di Kendari dalam rangka menghadiri acara Silaturahmi Kerja Nasional (sislaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) pada 9-11 Desember 2011.
BJ Habibie yang didampingi Gubernur Sultra, Nur Alam, Jumat, mendatangi perkampungan nelayan dan pedagang ikan asin yang terletak di Trans Nelayan Abeli Kota Kendari. Mantan orang nomor satu RI ini tertarik untuk membeli ikan asin. Karena, daerah ini sudah terkenal khususnya ikan kerapu sunu.
"Saya beli semua ikan asin yang ada di meja ini ya, tetapi yang besar-besar ikannya," kata BJ Habibie dengan gaya khasnya kepada pedagang ikan di perkampungan itu.
Dari deretan penjual ikan asin yang ada di tempat itu, BJ Habibie memborong ikan asin dari bahan dasar ikan kerapu sunu itu hingga seberat sekitar 50 kilogram. "Jadi, berapa semua harganya," katanya sambil mencabut uang dari sakunya kemudian membayarkan kepada pedagang dengan harga sekitar Rp 60 ribu per kilogram.
Usai membeli ikan atau oleh-oleh tersebut, BJ Habibie kemudian meluangkan waktunya untuk berfoto bersama dengan nelayan, pedagang ikan asin dan sejumlah warga yang hadir di tempat itu.
"Alhamdulillah, saya bisa bertemu langsung, dengan bapak BJ Habibie. Ternyata orangnya sangat sederhana dan mau bertemu dengan orang kecil seperti kami ini," kata Kasma, pedagang ikan yang sempat bersalaman dengan BJ Habibie.