Selasa 25 Oct 2011 18:06 WIB

Jelang Idul Adha, Penampungan Hewan Kurban Terus Dipantau Intensif

Sapi kurban
Foto: Darmawan/Republika
Sapi kurban

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta akan memantau secara intensif tempat penampungan hewan kurban serta memeriksa hewan yang masuk dari berbagai daerah.

"Pemantauan dilakukan untuk memastikan hewan kurban layak dikonsumsi dan terbebas dari penyakit," kata Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta Ipih Ruyani kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (25/10).

Ipih mengatakan, sebagian besar penampungan hewan kurban di Jakartar belum memenuhi persyaratan. Hanya beberapa tempat penampungan hewan kurban yang telah memenuhi criteria, seperti tempat penampungan hewan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

"Kami telah melakukan pembinaan secara rutin. Tapi, kenyataan di lapangan masih banyak yang belum memenuhi persyaratan karena para penjual hewan kurban berasal dari luar Jakarta," ujarnya.

Ipih menjelaskan, tempat penampungan hewan yang baik memiliki alas yang diberi bambu agar kotoran hewan tidak bercampur. "Kandang ternak juga diberi atap, dibersihkan secara berkala, serta penempatan hewan yang tidak berdesak-desakan. Jadi, kesehatan hewan juga perlu diperhatikan sebab hewan kurban biasanya akan berada selama satu bulan di tempat penampungan," jelasnya.

Ipih memprediksi jumlah penampungan hewan di lima wilayah DKI Jakarta pada 2011 tidak jauh berbeda dari 2010. "Pada perayaan Idul Adha 1431 H sebanyak ada 1.439 tempat penampungan hewan di lima wilayah kota di Jakarta. Pada 2011 tidak akan jauh berbeda," tuturnya.

Ia berharap, tempat penampungan hewan pada perayaan Idul Adha 1432 H lebih terpusat sehingga akan mempermudah pengawasan. "Kami berusaha untuk meningkatkan kualitas. Tapi, sejauh ini tempat penampungan yang ada masih bisa ditoleransi karena bersifat sementara," katanya.

Ipih memastikan, mendekati perayaan Idul Adha tidak akan mempengaruhi kebutuhan pangan di Jakarta. Kenaikan harga diprediksi terjadi pada hewan kurban karena kebutuhan meningkat.

Ia memperkirakan, harga hewan kurban akan naik rata-rata sebesar 30 persen. "Harga hewan kurban tentu bervariasi tergantung pada besar kecilnya ternak. Namun, perkiraan harga untuk kambing/domba berkisar antara Rp1.000.000-Rp2.500.000. Sedangkan sapi sebesar Rp30 ribu-Rp Rp35 ribu per kilogram berat hidup," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement