Selasa 14 Jun 2011 16:17 WIB

JK Soal Pembelian Pesawat Kepresidenan: Emang Kalau Naik Garuda Gratis?

Jusuf Kalla
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan wakil presiden Jusuf Kalla menilai rencana pembelian pesawat kepresidenan sebagai sesuatu yang wajar. "Pesawat Kepresidenan, wajar-wajar saja. Mau pakai Garuda juga pakai ongkos, 25 ribu (dolar AS) per jam," katanya di Jakarta, Selasa, usai berbicara dalam sebuah acara diskusi yang digelar ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR).

Pernyataan Jusuf Kalla tersebut disampaikan menjawab pertanyaan wartawan mengenai rencana pembelian pesawat kepresidenan oleh pemerintah. "Karena kalaupun pakai Garuda, sekali lagi tidak free (tidak gratis, red)," ujar Jusuf Kalla yang akrab disapa JK itu.

Dalam kondisi negara seperti ini, katanya, sepanjang bisa dicicil, tidak masalah. "Dulu saya minta Garuda yang beli, baru pemerintah menyewa Garuda," katanya.

Sebelumnya, pemerintah berencana membeli pesawat kepresidenan jenis Boeing Business Jet 2 seharga 58 juta dolar AS atau sekitar Rp 494 miliar. Alasannya, dengan membeli pesawat bagi perjalanan presiden dan wakil presiden itu akan lebih menghemat anggaran negara daripada menyewa pesawat setiap kali presiden melakukan kunjungan ke luar daerah atau luar negeri.

Rencana pembelian pesawat itu juga telah disetujui oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo  pada 27 Desember 2010. Pesawat kepresidenan itu rencananya akan mulai dirakit oleh perusahaan pembuat pesawat Boeing di Amerika Serikat, pada 2012 dan diperkirakan selesai pada 2013.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement