REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON - Sejumlah warga mulai mendatangi Mapolresta Cirebon untuk melaporkan kehilangan anggota keluarganya. Pihak kepolisian pun langsung mengambil sampel darah dan DNA warga tersebut untuk dicocokkan dengan korban tewas yang diduga pelaku bom bunuh diri di Masjid Az-Zikra Mapolresta Cirebon, Jumat (15/4) siang.
''Warga mulai datang melapor (ke Mapolresta Cirebon) pukul 22.00 WIB,'' ujar Kadiv Humas Polda Jabar, Kombes Pol Agus Rianto, saat memberikan keterangan kepada wartawan di Mapolresta Cirebon, Sabtu (16/4) sekitar pukul 00.00 WIB.
Saat ditanyakan mengenai asal warga maupun jumlah warga yang datang melapor, Agus enggan merinci. Dia hanya menyebutkan, warga tersebut berasal dari sekitar Kota Cirebon dan berjumlah kurang dari lima keluarga.
Untuk memastikan hal tersebut, Agus mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel darah dan DNA dari para warga yang melapor tersebut. Selanjutnya, hasil pemeriksaan sampel darah dan DNA tersebut akan dicocokkan dengan korban tewas yang diduga pelaku bom bunuh diri.