REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar aspek politik tidak mendominasi aspek lain, termasuk olahraga didalamnya. Karena itu, ia menekankan agar hidup dan kehidupan di Indonesia dibangun dan dijalankan dengan lebih berimbang.
"Kerap kali kehidupan kita ini sangat diwarnai oleh yang serba politik. memang politik itu penting dan tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tetapi kalau semuanya serba politik, maka yang ada hanya menang dan kalah," kata SBY saat memberikan sambutan dalam peresmian OSO Sport Center di Bekasi, Jumat (25/3).
Demikian juga halnya dalam dunia bisnis. Menurut SBY, jika semua hal dikaitkan dengan bisnis, yang ada hanyalah untung dan rugi. Oleh karena itu, SBY meminta agar aspek politik tidak kerap mendominasi. SBY melanjutkan, tidak hanya politik dan bisnis saja, melainkan ada hal lain yang perlu diperhatikan juga, yakni terkait dengan olahraga dan seni budaya.
"Politik, bisnis, itu mainstream kehidupan kita. Saya hanya berharap ada sisi lain yang dibangun, yaitu dunia olahraga dan seni budaya," kata SBY. Apalagi, SBY menambahkan, ada kalanya kita menang dan ada kalanya kita kalah. "Kalau menang kita syukur gembira, kalau kalah kita sedih. Tetapi setiap akhir petandingan kita saling berjabat tangan," papar dia.
Setelah itu, yang harus dilakukan adalah melakukan instropeksi. Hal apa yang menyebabkan kita kalah, dan dengan tekad pertandingan yang akan datang bisa kita menangkan. Itu, kata SBY, merupakan perwujudan sportivitas dan jiwa kesatria.
"Tidak ada pemain olah raga begitu pialanya diambil orang lain kita berbondong-bondong merebut piala itu di tangah jalan atau melempari rumah sang juara dan sebagainya. Tahun depan kita harus menang, begitu tekad kita," tegasnya.