REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah menggelar rapat koordinasi terbatas dengan jajaran Muspida Jawa Barat dan Banten, menyusul bentrok warga masyarakat dengan Jemaah Ahmadiyah di Pandeglang, Minggu (6/2).

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto akan dipimpin rapat tersebut di Jakarta, Senin malam. Rapat akan dihadiri Gubernur Jawa Barat, Gubernur Banten, Kapolda Jawa Barat dan Kapoldan Banten serta unsur terkait lainnya.

Sementara wakil dari pemerintah sebagian besar diwakilkan. "Rapat akan memfokuskan langkah-langkah konkrit agar aksi kekerasan antara warga masyarakat dan Ahmadiyah tidak terulang lagi, setelah insiden di Banten," kata juru bicara Kementerian Koordinator Polhukam Sagom Tamboen.

Sebelumnya, pemerintah telah menggelar rapat koordinasi membahas aksi kekerasan terhadap Jemaah Ahmadiyah di Pandeglang. Hasil keputusan rapat tersebut antara lain mengevaluasi pelaksanaan SKB Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri dan Jaksa Agung pada 2008 baik oleh warga masyarakat maupun Jemaah Ahmadiyah.

Bentrokan antara warga dan Jemaah Ahmadiyah telah terjadi beberapa kali seperti di Bogor, Kuningan, Makassar dan Lombok. Insiden serupa terjadi di Pandeglang, Banten yang menewaskan tiga orang dan enam luka berat.

Hingga kini aparat kepolisian telah menahan empat orang untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika