REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN – Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Sumatera Utara (Sumut) dijadikan momentum oleh mahasiswa untuk berunjukrasa, Selasa (18/1). Lewat aksi demo di beberapa titik di kota Medan, mahasiswa menolak kedatangan SBY dengan alasan telah gagal dalam mengemban amanat rakyat, khususnya mensejahterakan rakyat.
Aksi penolakan kedatangan SBY antara lain dilakukan di kawasan Bundaran Jalan Gatot Subroto Medan. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Anti SBY (AMAS) Sumatera Utara juga menggelar orasi yang menyatakan kecaman atas kedatangan SBY ke komplek TB Silalahi Centre di Samosir, Balige, kemarin.
Koordinator aksi, Edo Harianja mengatakan, raport SBY merah dan tidak mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa ke arah yang lebih baik. Padahal SBY telah menjabat presiden dalam dua periode. "SBY hanya bisa melakukan kegiatan seremoni belaka, namun tidak mampu melakukan kegiatan kongkrit demi kesejahteraan rakyat. Secara tegas, kami mengecam kedatangan SBY ke Balige," kata Edo.
Demo mahasiswa juga diwarnai aksi teatrikal tentang kesengsaraan rakyat atas sejumlah kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat. Antara lain gejala naiknya harga pangan dan berbagai kebutuhan hidup rakyat. Masalah karut marut hukum, ditandai dengan munculnya kasus Gayus, turut disindir sebagai bentuk kurang tegasnya pemerintahan SBY.