Sabtu 15 Jan 2011 06:58 WIB

Sabtu, Harga BBM Nonsubsidi Alami Kenaikan

Rep: Citra Listya Rini/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Terhitung besok, Sabtu (15/1) tepat pukul 00.00 WIB sebagian besar harga bahan bakar minya (BBM) non-subsidi produk PT Pertamina (Persero) akan mengalami perubahan harga.

“Mulai besok, BBM non-subsidi Pertamina, yang terdiri dari Pertamax, Pertamax Plus, Bio Pertamax di Jakarta dan di sebagian besar wilayah Indonesia mengalami perubahan harga,” kata VP Corporate Communications Pertamina, Mochamad Harun, di Jakarta, Jumat (14/1).

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan, menyatakan pihaknya tidak akan memberikan subsidi Pertamax kepada masyarakat kendati harga BBM tersebut terus merangkak naik. "Kita tidak akan (memberikan) subsidi untuk Pertamax,” ujarnya.

Menurutnya, untuk harga Pertamax bergantung harga minyak dunia yang ada. Selanjutnya, Pertamina selaku produsen akan mengikuti mekanisme pasar. "Ini semua tergantung berapa belinya, harga minyak lagi naik, kita mengikuti harga pasar," ungkap Karen.

Pertamina memiliki strategi tersendiri dalam memasarkan BBM non-subsidinya, salah satunya  dalam produk Pertamina ini terdapat zat adiktif yang sengaja diinjeksikan agar terjadi pemurnian dan pembakaran yang lebih sempurna. Penginjeksian zat adiktif tersebut merupakan insentif bagi pengguna Pertamax.

Kenaikan harga bervariasi, berkisar Rp 200 hingga Rp 500 per liter. Di beberapa daerah bahkan harga tetap. Seperti di UMPMS VI Kalimantan Barat harga Pertamax Plus tetap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement