REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tjahjo Kumolo, mengatakan, pihaknya memiliki sikap tegas soal posisi partai yakni berada di luar pemerintah.
"Sikap tersebut merupakan keputusan kongres PDI Perjuangan di Bali pada 2009 dan merupakan keputusan final," kata Tjahjo Kumolo usai menghadiri acara "open house" tahun baru 2011 di kediaman mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Sabam Sirait, di Jakarta, Ahad (2/1).
Menurut Tjahjo, dengan sikap tegas tersebut PDI Perjuangan tidak mau berpolemik, apakah PDI Perjuangan akan bergabung atau tidak ke kabinet. Kalau ada pihak-pihak yang menghembuskan wacana, bahwa Partai Demokrat membuka peluang kepada PDI Perjuangan untuk bergabung silakan saja.
Menurut dia, kalau PDI Perjuangan membangun komunikasi politik dengan partai lain hal itu sah-sah saja dalam politik praktis. Membangun komunikasi politik, kata dia, tidak berarti PDI Perjuanan akan berkoalisi.
Penyamaan sikap dan koalisi partai politik, menurut dia, biasanya dilakukan menjelang atau usai Pemilu. "Pemilu 2014 itu masih lama," katanya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan Taufiq Kiemas mengatakan, PDI Perjuangan dan Partai Demokrat membangun komunikasi politik antara lain untuk membicarakan kemungkinan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2014.
"PDI Perjuangan dan Partai Demokrat sama-sama membicarakan calon presiden dan calon calon wakil presiden karena sama-sama belum memiliki calon," kata Taufiq Kiemas.