REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP--Dua warga negara Prancis, Daniel Beauclaire dan Brigitte Guglielmetti, yang terdampar di Perairan Gersik Putih, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (28/12), bukan sekedar pelancong nekad tanpa izin. Keduanya mengantongi dokumen lengkap.
Kapolsek Kalianget, AKP Suwardi, menjelaskan, pihaknya semula menerima informasi dari nelayan setempat tentang keberadaan dua warga negara asing di Perairan Gersik Putih.
"Kami langsung ke lokasi dan meminta dua warga negara asing tersebut naik ke daratan dulu dan dibawa ke Mapolsek Kalianget.
Ternyata mereka yang sudah meninggalkan negaranya sejak enam tahun lalu untuk keliling dunia dengan mengantongi dokumen lengkap. Di Mapolsek Kalianget, kata dia, Daniel-Brigitte yang merupakan pasangan suami-istri tersebut menunjukkan paspor, visa, kartu identitas sekaligus dokumen kapal jenis "yacht" yang dinaiki untuk keliling dunia.
"Kami langsung memotokopi sejumlah dokumen yang ditunjukkan mereka sebagai berkas. Tidak ada masalah. Kedatangan dan keberadaan mereka di Indonesia memang legal," ucapnya.
Suwardi mengatakan, sesuai keterangan di visa, mereka akan berada di (perairan) Indonesia selama dua bulan, sejak tanggal 12 November 2010 hingga 12 Januari 2011. Mereka berangkat dari Bali dengan tujuan Singapura.
Namun, di tengah perjalanan tepatnya di Teluk Kumai, Kalimantan Tengah, dihadang cuaca buruk berupa angin kencang. Mereka lalu berusaha menghindar untuk berlindung dan selanjutnya terdampar di Perairan Gersik Putih," paparnya.
Ia juga mengemukakan, dua warga negara Prancis tersebut terombang-ambing bersama kapalnya di perairan selama tiga hari sebelum terdampar di Perairan Gresik Putih. "Kondisi mereka sehat. Dalam percakapannya dengan anggota kami, mereka menyatakan semuanya baik-baik saja," ujarnya menuturkan.
Sesuai dokumen, kapal jenis "yacht" dengan nama "Excalibur" yang dinaiki Daniel-Brigitte untuk keliling dunia itu memiliki panjang 8,4 meter dengan lebar 1,5 meter.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
