Selasa 28 Dec 2010 03:29 WIB

PDIP-PKS Berkoalisi, Mubarok Bilang "Biarkan Saja"

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Djibril Muhammad
Ahmad Mubarok
Ahmad Mubarok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggota Dewan Pertimbangan Partai Demokrat, Ahmad Mubarok menilai, pernyataan PKS dan PPP terkait efektifitas sekertariat gabungan (setgab) koalisi hanya sebatas kritik. Dia menjamin, kedua partai masih ingin bergabung dengan setgab hingga pemilu 2014 mendatang. "Biarkan saja kritik itu. Kritik yang disampaikan mereka (PKS-PPP) hanya pendapat anggotanya saja, sementara ketuanya tidak," ujar Mubarok saat dihubungi Republika, Senin (27/12).

Dia mengatakan, masalah yang ada di dalam setgab bukanlah suatu yang substansial. Perdebatan, ujarnya, hanya dalam tataran pelaksanaan teknis koalisi. "Setgab tidak membahas seluruh permasalahan bersama seluruh anggota parpol. Kita hanya membahas bersama para petingginya saja. Komunikasi juga tak selalu dilakukan secara detail dan formal," katanya.

Banyak masalah, lanjut Mobarok, yang hanya dibicarakan secara informal dengan para ketua parpol anggota setgab. Hal ini yang ditenggarainya menjadi dasar kritik anggota setgab lain. "Kadang kita bahas masalah lewat cara informal, lewat telepon contohnya. Hal inilah yang dianggap masalah oleh beberapa orang lain. Ada yang bilang semua harus lewat rapat," ungkap Mubarok menjelaskan.

Karena itu, dia mengganggap kritik yang disampaikan belum mewakili sikap resmi parpol. "Biarkan saja. Ketuanya saja baik-baik saja kok," tandasnya.

Terkait ancaman uang dilayangkan Wakil Sekjen PKS, Mahfudz Siddik yang menyatakan kemungkinan bergabungnya PKS dengan PDIP, Mubarok juga menganggap hal itu merupakan pendapat pribadi. Dia menolak jika setgab menerapkan aturan punishment bagi parpol yang melayangkan kritik keras. "Biarkan saja," ungkapnya mengakhiri pembicaraan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement