REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG-- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta semua perwira Polri khususnya yang baru dilantik untuk bersikap profesional dan menjunjung tinggi etika dalam menjalankan tugasnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden saat melantik 465 perwira remaja Polri tahun angkatan 2010 di Akademi Kepolisian Semarang, Kamis pagi.

"Kepercayaan rakyat ke Polri bisa menurun jika kinerja tidak seperti yang diharapkan. Harapan rakyat tinggi. Karena itu sebagai Kepala Negara saya minta Polri terus meningkatkan kemampuan dan kirneja dan cegah kelalaian dalam menjalankan tugas," tegas Presiden.

Saat ini, kata Presiden, peran perwira Polri tidak hanya sebatas menjaga dan mengayomi masyarakat namun juga harus siap dalam penugasan-penugasan kemanusiaan dan perdamaian di luar negeri.

Kepala Negara juga meminta agar para perwira memiliki karakter yang kuat. "Berbuat yang terbaik, bangun daya saing, kembangkan ilmu, jaga kode etik dan etika profesi, bermental tangguh, percaya diri sendiri, jangan biasakan memilih tugas, tahan godaan dan dekat pada Allah SWT," tegasnya.

Presiden melantik 465 perwira remaja Polri lulusan Akademi Kepolisian 2010 yang terdiri atas 79 perwira remaja detasemen 42, 314 perwira remaja detasemen 43 dan 72 perwira remaja detasemen 43.

Usai melantik perwira remaja, Presiden dan Ibu Negara melakukan penanaman pohon di kompleks Akademi Kepolisian Semarang. Mendampingi Presiden dalam pelantikan tersebut Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, kepala staf ketiga angkatan, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Gubernur Jateng Bibit Waluyo dan sejumlah pejabat lainnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika