Kamis 16 Dec 2010 02:42 WIB

'Rakyat Yogya Tolak Gubernur Utama'

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Stevy Maradona
Kraton Yogyakarta
Kraton Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Aspirasi rakyat Yogyakarta sudah jelas yaitu menginginkan penetapan Sultan Hamengku Buwono dan Paku Alam sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur sehingga tidak ada Gubernur Utama dan pemilihan.

Hal itu dikemukakan Ketua Gerakan Rakyat Mataram Widhihasto Wasana Putra pada Republika, Rabu (15/12). ''Aspirasi rakyat Yogyakarta sudah jelas. Bagi saya lihat saja perkembangannya dan bagaimana pemerintah bisa menangkap aspirasi rakyat Yogyakarta,''tutur Hasto (panggilan Widhihasto Wasana Putra).

Pemerintah sebenarnya panik dan sudah mulai takut juga. Sebenarnya RUUK DIY sudah mau disahkan, lalu diprotes rakyat, tiba-tiba RUUK tersebut dikembalikan lagi ke sekretariat negara.

''Dengan diserahkannya RUUK ke DPR, sekarang tinggal bagaimana DPR menyuarakan aspirasi disampaikan oleh DPRD DIY sebagai representasi rakyat Yogyakarta yang sudah jelas sikapnya,''kata dia.

Apapun yang terjadi dan bila Pemerintah Pusat tetap memaksakan kehendaknya kami akan melakukan upaya perlawanan kepada Pemerintah Pusat termasuk memboikot. ''Tetapi menurut saya hal itu masih jauh, harapan kami DPR bisa menyuarakan aspirasi rakyat Yogyakarta dan mengubah draft RUUK DIY yang disampaikan oleh Pemerintah Pusat,''Hasto menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement