REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Taman Wisata Candi Borobudur di Jawa Tengah akan dibuka pada pertengahan Desember 2010 setelah ditutup untuk umum akibat tertutup debu letusan Gunung Merapi.
Kepala Seksi Pelayanan Teknis Balai Konservasi Peninggalan Borobudur Iskandar M Siregar saat dihubungi dari Jakarta, Senin, mengatakan, pihaknya dan para relawan tengah melakukan pembersihan debu sisa erupsi yang masih melekat di setiap sisi bangunan candi sehingga wisatawan belum diperbolehkan mencapai undakan.
"Proses pengerjaannya baru rampung sekitar 20-25 persen sehingga pengunjung hanya diperbolehkan sampai pelataran," kata Iskandar. Ia mengatakan, hingga kini, pasir debu yang dikumpulkan seluruhnya hampir 57 meter kubik atau sekitar 14 hingga 15 truk yang akan dibuatkan monumen khusus untuk mengenang fenomena alam tersebut.
"Tenaga inti proses pembersihan ini sekitar 60 orang dan 7-8 orang adalah tenaga ahli yang bertanggung jawab atas proses "recovery" ini karena tentunya memerlukan ahli-ahli yang paham tentang perawatan arkeologi," kata Iskandar.
Ia mengatakan, mayoritas tenaga pembersihan tersebut merupakan tenaga bayaran dari masyarakat sekitar yang peduli dengan objek wisata candi Borobudur ditambah beberapa relawan seperti mahasiswa dari Universitas Indonesia.
"Tahap pembersihan pertama memang secara manual menggunakan sikat serta sodet, sedangkan untuk bagian-bagian tertentu dibersihkan dengan air dan vacum cleaner," kata Iskandar.
Ia menambahkan, pembersihan untuk bagian relief dan stupa tidak diberikan kepada relawan dan tenaga pembersih bayaran karena umurnya hampir 13 abad sehingga proses pembersihannya diserahkan kepada para ahli dari balai konservasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
