REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Saleh P Daulay mendesak Polri untuk mempercepat proses pemeriksaan Abu Bakar Ba'asyir. Menurut Saleh, Polri harus segera dapat membuktikan keterlibatan Ba'asyir agar dapat segera sampai ke pengadilan.

"Apabila tidak ditemukan bukti yang cukup, maka polri harus segera membebaskan Abu Bakar Ba'asyir demi keadilan dan kemanusiaan,"tutur Saleh di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (1/12).

Menurut Saleh, pemeriksaan terhadap Amir AnsharutTauhid itu terkesan berlarut-larut. Padahal, ujarnya, masa penahanan Ba'asyir sudah akan selesai pada 13 Desember 2010.

Menurutnya, hal tersebut dapat menimbulkan kesan adanya intervensi asing dalam penindakan terhadap Ba'asyir. Selain itu, Saleh mendesak Polri untuk memberikan keleluasaan bagi Ba'asyir untuk berobat karena kondisinya saat ini memburuk.

Menurutnya, saat ini Ba'asyir menderita sakit mata dan lutut sebelah kiri. Saleh mengatakan sangat menyayangkan jika Polri bersikap diskriminatif terhadap Ba'asyir.

"Publik akan menilai institusi penegak hukum di negeri ini pilih kasih karena tercatat pemerintah pernah memberikan grasi kepada terpidana mantan Bupati Kutai Kertanegara, Syaukani Hassan Rais,"ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika