Sabtu 20 Nov 2010 03:42 WIB

Golkar Minta Polisi Usut Pemberi Perintah Gayus 'Bebas'

Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo
Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar yang juga anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo, mendesak Polri untuk membongkar siapa dalang di balik 'pelesiran' terdakwa mafia pajak Gayus Tambunan ke Bali.

Ia mengatakan hal itu di Jakarta, Jumat (19/11), terkait dugaan sebanyak 68 kali Gayus Tambunan bisa keluar masuk Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, termasuk pelesiran ke Pulau Dewata Bali selama dua hari, awal November 2010.

"Siapa pemberi perintah (keluar rutan) itulah yang perlu diungkap Kapolri," kata anggota Badan Anggaran DPR RI itu.

Pengungkapan kegiatan pelesiran Gayus itu dikatakannya sangat penting untuk membongkar praktik mafia hukum yang diduga kuat oleh Bambang Soesatyo melibatkan orang-orang dekat kekuasaan. Menurut dia, pembongkaran aksi pelesiran ke luar rutan itu perlu, sebab beberapa di antaranya, terutama ketika bepergian ke Bali, diduga bukan karena kemauan Gayus Halomoan Tambunan.

"Dari penelusuran kami, didapat keterangan bahwa Kepala Rutan Mako Brimob Kelapa Dua tidak bertindak karena kemauannya sendiri, atau berdasarkan kesepakatannya dengan Gayus," ungkapnya.

Diduga, tambahnya, ada perintah dari perwira di atasnya di lingkungan Polri. "Nah, sekali lagi kami nyatakan, siapa pemberi perintah itulah yang perlu diungkap Kapolri. Tidak sulit kok. Karena Kapolri bisa mengoreknya langsung dari kepala rutan yang kini (sudah) ditahan," tuturnya.

Karenanya, demikian Bambang Soesatyo, kader Partai Golkar mendesak Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk mengungkap motif kasus ini. "Mengingat, Partai Golkar paling dirugikan oleh kasus 'pelesiran' Gayus ke Bali. Di ruang publik, dalam beberapa hari terakhir ini, telah dikembangkan cerita dan asumsi yang sangat memojokkan Partai Golkar. Dan itu kami yakini dilakukan oleh pihak-pihak yang dekat dengan kekuasaan," katanya.

Bambang Soesatyo juga yakin, kisah "pelesiran Gayus" itu dilakukan oleh pihak-pihak dekat kekuasaan tersebut sebagai pengalihan isu "perampokan saham Krakatau Steel" oleh kelompok tertentu. "Malahan, kami juga mendengar ada pihak yang berinisial 'Y', salah satu jubir pejabat tinggi negara yang pertama kali menghembuskan berita 'pelesiran Gayus' lalu dikaitkan kehadiran Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie, di Bali.

Untuk itu, ia menegaskan, pihaknya minta yang bersangkutan memberikan klarifikasi, dan apa motifnya. "Lebih dari itu, bagi kami, pengakuan Gayus tentang foto keberadaannya di Bali di Pengadilan, sesungguhnya belum menuntaskan persoalan. Kini Polisi harus bisa mengungkap siapa yang menyuruh dan mengatur perjalanan GAyus ke Bali, serta apa motif utamanya, selain menonton pertandingan tenis," kata Bambang Soesatyo.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement