REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Uang terdakwa mafia pajak, Gayus Halomoan Tambunan, diduga tidak akan habis. Belum diketahui uang itu disimpan di mana, namun asalnya adalah dari perusahaan-perusahaan penggelap pajak yang pernah ditangani mantan pegawai ditjen pajak tersebut.

"Perusahaan-perusahaan itu diduga terus menyetorkan uang kepada Gayus," ujar Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane, di Jakarta, Senin (15/11).

Dia mengatakan, perusahaan tersebut terpaksa terus menyetor karena khawatir akan dibongkar oleh Gayus. Neta mencurigai jumlahnya mencapai 60 perusahaan.

Neta juga curiga, apakah benar rekening Gayus sudah dibekukan. "Kalaulah benar dibekukan apakah kemudian dicairkan lagi," ujarnya penasaran. Dirinya menilai penyidikan terhadap Gayus harus mampu mengungkap data perusahaan penggelap pajak tersebut karena sudah merugikan negara.

Ikuti Whatsapp Channel Republika