REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) wilayah Jawa Tengah mendesak Pemerintah agar segera menetapkan bencana letusan Gunung Merapi sebagai bencana nasional. "Dengan penetapan status sebagai bencana nasional, maka penanganan musibah ini dapat lebih cepat dan komprehensif," kata Direktur Walhi wilayah Jawa Tengah Arif Zayyin, di Semarang, Jumat.
Menurut dia, bencana letusan gunung yang berada di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta ini semakin luas, dengan korban jiwa yang juga bertambah. Ia menuturkan, dampak dari letusan gunung berapi teraktif di dunia ini tidak hanya dirasakan daerah di sekitar Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Selain itu, lanjut dia, musibah ini juga berdampak terhadap terganggunya sektor perekonomian akibat hujan debu vulkanik yang terjadi di berbagai daerah. "Dampak ekonomisnya, penerbangan terganggu, listrik padam, dan berbagai kerugian lainnya," katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, letusan gunung ini sudah seharusnya ditetapkan sebagai bencana nasional.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah Jarot Nugroho meminta kepada Pemerintah Kabupaten Magelang, Klaten dan Boyolali agar segera mengajukan tambahan bantuan untuk penanganan tanggap bencana.
"Jika tidak dapat dilakukan secara tertulis, ketiga daerah ini bisa menyampaikan secara lisan kepada Gubernur Jawa Tengah," katanya. Menurut dia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memahami kondisi yang dialami ketiga daerah tersebut, menyusul belasan ribu penduduk lereng Gunung Merapi yang harus diungsikan ke tempat yang lebih aman.