Rabu 03 Nov 2010 04:44 WIB

Perangkat Gamelan di Rumah Ibadah Hindu Digondol Pencuri

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG--Pura Lingga Bhuwana di Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung, Bali dibobol maling yang berhasil membawa lari sejumlah perangkat gamelan (gong) yang tersimpan di tempat ibadah bagi umat Hindu itu. Kasat Reskrim Polres Badung AKP Soma Adnyana yang dikonfirmasi, Selasa, membenarkan prihal kejadian pencurian tersebut, dan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan di lapangan. "Kami akan melakukan penelusuran dengan terlebih dahulu memeriksa sejumlah saksi," katanya menjelaskan.

Dikatakannya, pura yang berada persis di depan gedung Sekretariat Daerah (Setda) Badung itu, diketahui telah dibobol maling saat sekaa atau kelompok penabuh gong Pemkab Badung hendak berlatih tabuh pada Senin (1/11) lalu. Mereka terkejut setelah melihat kunci gembok tempat penyimpanan perangkat gamelan dalam keadaan terbuka.

Di bale gong yang dipagari terali besi tersebut ada tiga perangkat gamelan yang tersimpan, yakni gamelan atau gong gede, semar pegulingan, dan gong kebyar. "Nah, yang diobrak-abrik adalah perangkat gong kebyar," kata Kasat Soma Adnyana.

Menurutnya, pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang itu hanya mengambil bagian daun atau elemen logam dari gamelan, dengan cara dipreteli. Soma menjelaskan, yang berhasil digasak oleh pelaku adalah, dua unit jublag yang masing-masing memiliki lima buah daun, dua buah gangsa yang masing-masing memiliki 10 buah daun.

Selain itu satu jugal yang juga memiliki 10 buah daun, dan satu unit jegog yang memiliki lima buah daun.

"Sesuai laporan, dari kejadian itu pihak Puspem Kabupaten Badung mengalami kerugian hingga Rp18 juta," katanya menjelaskan.

Selain merusak gembok, lanjut dia, pelaku juga diketahui telah memutuskan aliran listrik saat beraksi yang diduga pada malam hari itu.

"Pelaku memutuskan hubungan listrik saat beraksi, mungkin supaya aksi mereka dapat berjalan mulus tanpa ada yang melihatnya," ujarnya menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement