REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN--Keluarnya awan panas Gunung Merapi yang terjadi lagi pada Kamis (28/10) sore, membuat sejumlah warga Desa Balerante, Klaten yang belum mengungsi mendatangi lokasi pengungsian. Di lokasi pengungsian Desa Bawukan, Klaten, terdapat penambahan 15 orang setelah awan panas Merapi keluar lagi.
Dengan datangnya pengungsi baru tersebut, jumlah pengungsi di Desa Bawukan Klaten tercatat mencapai 1.264 orang. Sementara, jumlah penduduk Desa Balerante mencapai 1.758 orang. Selisih warga yang belum mengungsi, menurut Sekretaris Desa Balerante, Basuki merupakan warga yang tinggal di lokasi aman.
Basuki mengakui pihaknya menginstruksikan sejumlah pengungsi untuk kembali ke rumah pada pagi hingga siang hari. Hal itu, dilakukan dengan alasan untuk menjaga keamanan harta benda dan memberi makan ternak. “Kalau malam, pasti mereka kembali," ujarnya.
Di sisi lain, pengungsi yang berada di Desa Bawukan masih membutuhkan perlengkapan tidur. Pengungsi yang menggunakan ruang kelas gedung sekolah setempat sebagai lokasi pengungsian masih kekurangan selimut. Kebutuhan tersebut semakin mendesak melihat cuaca di Klaten yang cukup dingin di malam hari.