REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Soeparno tampak memimpin upacara pemakaman Mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana (Purn) Muhamad Arifin, di Taman Makam Pahlawan (TMB) Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (27/10).
Almarhum Laksamana (Purn) Muhamad Arifin meninggal dunia di Rumah Sakit TNI AL Mintohardjo Jakarta, Rabu (26/10) sekitar pukul 17.50 wib, karena sakit.
Laksamana (Purn) Muhamad Arifin dilahirkan di Surabaya, 28 November 1937. Ia adalah lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan-VII tahun 1960. Pada 1986 pernah menjabat sebagai Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) yang selanjutnya mengantarkan almarhum meniti karier tertinggi sebagai Kepala Staf Angkatan Laut pada tahun 1989.
Almarhum yang juga pernah menjabat sebagai Atase Pertahanan RI di Singapura pada 1978 ini, mengakhiri masa pengabdian di TNI pada 1993. Dan dikenal sebagai penggagas pembangunan Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya) di Surabaya.
Wafat dalam usia 73 tahun dengan meninggalkan seorang istri Tri Lestari (66 tahun) dan dua orang anak Aria Wirayuda Arifin (35) dan Aria Candra Yuda Arifin (30).
Selama pengabdiannya di TNI, almarhum memiliki 17 tanda jasa, di antaranya Bintang Mahaputra Adipradana, Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Jalasena Utama, Bintang Jalasena Nararya, Satya Lencana Dwikora, Satya Lencana Trikora, Satya Lencana Seroja, Satya Lencana Kesetiaan XXIV tahun, Satya Lencana Santi Dharma, Satya Lencana Dwidya Sistha, dan 4 (empat) tanda jasa penghargaan dari luar negeri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
