REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri dari Partai Golkar kemungkinan tidak akan terkena 'reshuffle', kata Ketua Partai Golkar Priyo Budi Santoso di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (22/10). "Sejauh ini, kinerja menteri dari Golkar baik-baik saja dan sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mudah-mudahan saja tidak di-'reshuffle'," ungkapnya.
Ia menambahkan, ketiga menteri dari Golkar itu adalah Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Kelautan dan Perikan Fadel Muhammad dan Menteri Perindustrian MS Hidayat. Ketiganya juga tidak masuk dalam laporan Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). "Kita bersyukur, tiga menteri dari Golkar tidak termasuk dalam laporan UKP4," kata Wakil Ketua DPR RI itu.
Namun, kata dia, bila memang ada menteri dari Golkar terkena 'reshuffle', Golkar tidak akan menangisi keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Kita tidak akan menangisi karena itu adalah hak Presiden Yudhoyono. Kita ikhlas menerima. Soal 'reshuffle' itu bukan sesuatu yang ditakutkan," kata Priyo.
Untuk urusan 'reshuffle', Golkar tidak ingin ikut campur dan tidak akan 'ngoyo' mengajukan nama kepada Presiden Yudhoyono. "Tentunya, kalau ada 'reshuffle', pastilah Ketua Umum Golkar akan diajak bicara. Tapi sampai saat ini, belum ada satupun pembicaraan," ujar dia.