REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Wakil Presiden Indonesia Boediono mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Republik Rakyat China Wen Jibao, di Beijing, Rabu (20/10), dalam kunjungan kenegaraannya ke negeri tirai bambu itu. Boediono didampingi Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri BUMN Mustafa Abubakar dan Menteri Perindustrian MS Hidayat.

Pertemuan kedua pejabat tinggi negara itu membahas perkembangan hubungan bilateral kedua negara yang telah berjalan 60 tahun. Indonesia dan China sejak 25 April 2005 menjalin kemitraan strategis dalam berbagai bidang seperti politik, keamanan, ekonomi, pembangunan sosial budaya dan lainnya.

Kedua negara telah menandatangani rencana aksi 2010-2015 untuk mengimplementasikan kerjasama. Dalam bidang politik keamanan melalui Kementerian Ristek dan Teknologi dan Komisi Iptek Industri Pertahanan China (Costind) menandatangani nota kerja sama peroketan.

Kerja sama itu melibatkan institusi BUMN yang bergerak di bidang industri strategis seperti PT PAL dan PT Pindad. Selain itu pada April 2005 kedua negara juga sepakat bekerja sama dalam masalah kelautan.

Sedangkan dalam bidang hukum, kedua negara sepakat menjalin kerja sama mengatasi tindak kejahatan pencucian uang. Untuk bidang ekonomi, RI-China telah sepakat antara lain dalam currency swep arrangement, penertiban usaha perikanan, pembangunan pembangkit listrik di beberapa wilayah di Indonesia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika