REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH--Hujan lebat yang terus mengguyur menyebabkan banjir di Kabupaten Aceh Jaya kian meluas sehingga warga bersiap-siap untuk mengungsi. Camat Sampoiniet Teuku Imran saat dihubungi dari Banda Aceh, Selasa, mengatakan bahwa lokasi banjir semakin meluas hampir ke seluruh kecamatan.
Kecamatan yang terkena musibah banjir itu adalah Kecamatan Jaya, Sampoiniet, Teunom, Panga, Krueng Sabe, dan Kecamatan Setia Bakti. Namun banjir terparah melanda Teunom, Sampoiniet, dan Kecamatan Jaya.
Air dengan arus yang deras membawa serta material lumpur dan merusak puluhan hektare sawah dan kebun warga yang ditanami coklat dan karet. Bahkan banjir juga sudah merusak dan merendam lebih dari 15 hektare sawah siap panen di Desa Masen, Kemukiman Lamteungoh. "Selain sawah, banjir juga merendam kebun-kebun yang sudah ditanami coklat dan karet. Banjir dikarenakan meluapnya Sungai Ligan, karena volume air yang berlebih," kata Teuku Imran.
Sungai Ligan atau Krueng Ligan, sebut Imran, tak mampu menampung jumlah air yang begitu banyak karena hujan yang mengguyur terus menerus. "Saat ini memang sedang dikerjakan pembangunan tanggul di kawasan sungai ini, jadi karena tanggul belum selesai, air masih meluap kalau hujan lebat terus menerus," ujarnya.
Rizal (25), seorang warga Desa Ligan Pante Purba, Kecamatan Sampoiniet, mengatakan, akibat hujan lebat yang mengguyur pegunungan Ulu Masen di kawasan Sampoiniet, banjir bandang melanda kemukiman Pante Purba.
Empat desa yang terkena banjir adalah Desa Rantoe Saboen, Ie Jeureungeh, Ligan, dan Desa Seumantok. "Ada juga bangunan yang rusak, terutama bangunan pondok tempat wisata di lokasi pemandian Lhok Jawa, dan beberapa sepeda motor milik warga yang terendam banjir," sebut Rizal.
Warga Ligan dilaporkan bersiap-siap mengungsi ke dataran yang lebih tinggi untuk menghindari banjir. "Malam ini kami pasti mengungsi karena sudah tidak bisa lagi bertahan di rumah, karena air yang semakin tinggi, apalagi hujan tidak berhenti sejak Selasa pagi tadi," sebut Rizal.
Camat Imran juga mengimbau kepada masyarakat untuk bisa siaga dan waspada, serta segera berlindung di dataran yang lebih tinggi, jika hujan tidak berhenti. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat banjir banding tersebut.