REPUBLIKA.CO.ID,TARAKAN--Kapolri, Jendral Pol Bambang Hendarso Danuri, bersama dengan Kapolda Kalimantan Timur dan Pangdam VI Mulawarman meninjau situasi keamanan di Tarakan. Kapolri sempat berkeliling ke bandara, Jl. Gajah Mada, dan Mapolrestro Tarakan.
Bersama Kapolri, tampak juga jajaran muspida setempat seperti Walikota Tarakan H.Udin Hianggio dan anggota DPD, Luther. Kapolri berjanji akan tetap menempatkan pasukan brimob selama dua minggu di Kota Tarakan. "Kita tidak mau kecolongan,"ungkap Kapolri saat meninjau rumah yang terbakar di Jl.Gajah Mada, Tarakan, Jumat (1/10).
Bahkan, Kapolri meminta kepada Panglima TNI, Jendral TNI Joko Santoso agar tidak menarik satu batalyon TNI dari Tarakan. Kapolri juga memerintahkan kepada Kapolda Kaltim, Irjen Pol Mathius Salempang agar dalam waktu dua minggu ini berkantor di Mapolrestro Tarakan. Menurutnya, keberadaan Kapolda masih diperlukan untuk melakukan koordinasi. "Saya perintahkan Kapolda jangan dulu pulang sampai dua minggu,"jelasnya.
Kapolri juga mengajak semua warga masyarakat agar tidak terprovokasi dan terhasut oleh ajakan-ajakan untuk meneruskan konflik tersebut. Menurutnya, polisi akan menindak yang bersangkutan jika ditemukan bukti. Selain itu, Kapolri juga berjanji akan mengevaluasi sistem pengamanan yang ada di Polda-Polda di seluruh Indonesia. Menurutnya, ia sedang mengumpulkan Kapolda-Kapolda untuk melakukan evaluasi bersama di Mapolda Metro Jaya.