Jumat 01 Oct 2010 03:25 WIB

Cek Situasi di Tarakan, Presiden Telepon-Teleponan dengan Gubernur Kaltim

Rep: M Ikhsan/ Red: Siwi Tri Puji B
Warga Tarakan mengungsi
Foto: Antara
Warga Tarakan mengungsi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kontak dengan Gubernur Kalimatan Timur Awang Faroek, Kamis (30/9), untuk mendapatkan perkembangan terakhir mengenai konflik di Tarakan. Komunikasi itu juga didengar oleh pemuka adat, masyarakat, para tokoh-tokoh dari kelompok-kelompok Bugis dan Tidung untuk mendengarkan langsung arahan Presiden.

"Presiden berpesan yang pertama mengucapkan terima kasih atas segala langkah, tindakan, upaya yang dilakukan pemda Kaltim beserta jajarannya dan tentunya setelah berkoordinasi dengan unsur TNI dan Polri untuk mengembalikan ke kondisi normal," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian A Pasha di Istana Kepresidenan, Kamis (30/9).

Intinya, kata Julian, semua pihak sekarang menyadari betapa pentingnya untuk bersama-sama menahan diri dan mengupayakan mengembalikan ke situasi normal. Melalui komunikasi itu ditarik kesimpulan bahwa kondisi di Tarakan sudah sangat baik. Presiden juga mengapresiasi upaya perdamaian oleh pimpinan-pimpinan adat.

Julian menambahkan, pesan Presiden yang kedua adalah agar aparat tidak boleh lengah. "Memastikan agar tidak boleh terjadi kekerasan baru lah begitu. Jadi untuk demi menghindarkan hal demikian memang sudah seperti diketahui telah diturunkan juga dua batalion dari TNI untuk memastikan unsur-unsur kepolisian agar tidak terjadi kekerasan yang ekskalasinya bisa ke mana-mana," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement