REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan para menterinya bisa merespon isu-isu yang berkembang di masyarakat maupun di media massa sesuai dengan bidangnya masing-masing. Presiden merasa tidak perlu untuk menanggapi semua isu yang berkembang. Masyarakat harus mendapat penjelasan yang profesional.

"Akhir-akhir ini saya mengikuti di berbagai media massa, cukup gencar kritik dan serangan terhadap pemerintah, terhadap kabinet, termasuk terhadap presiden sendiri," kata Presiden pada Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Senin (23/8). Hal itu, menurut Presiden, merupakan realitas politik yang harus dihadapi.

"Manakala isu-isu tertentu diangkat publik di media massa dan forum-forum lain, saya berharap Saudara juga bisa memberikan respon secara rasional, profesional, dan proporsional. Inilah demokrasi, rakyat punya hak untuk mengkritisi pemerintahnya, ingin tahu, mengoreksi, menyalahkan, mengecam, itu hak mereka," kata Presiden. Pemerintah juga punya hak untuk menjelaskan.

Presiden mengatakan, para menteri harus menjelaskan duduk persoalan yang terjadi. "Saya berharap Saudara sungguh tekun, sungguh proaktif, dan merespon masalah-masalah ini dengan baik, jangan bersembunyi," kata Presiden. Para menteri, ujar Presiden, harus rajin menjelaskan suatu isu ke media.

"Saya akan masuk pada isu-isu yang tepat untuk dijelaskan, namun banyak saya perhatikan yang semestinya Saudara lebih tepat lebih fungsional untuk berkomunikasi dengan rakyat kita dengan komunikasi yang baik," kata Presiden. Pernyataan dari para menteri harus mencerminkan bahwa penjelasan itu adalah penjelasan pemerintah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika