Kamis 19 Aug 2010 01:05 WIB

Bu Dokter Ditangkap Polisi Gara-Gara Punya Dua Suami

REPUBLIKA.CO.ID, ROKAN HILIR,RIAU--Seorang wanita dokter berusia 26 tahun, Septi Inta, warga Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Selasa (17/8), ditangkap polisi karena diduga menipu dua pria suaminya.

Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Bangko, Iptu Zulkarnain, saat dihubungi dari Dumai, Rabu, mengatakan bahwa dokter yang mengabdikan dirinya di salah satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) itu diamankan sehari setelah dilaporkan kasus penipuan oleh dua pria yang tercatat sebagai suaminya.

"Untuk sementara waktu, Septi kita tahan guna menjalani pemeriksaan intensif. Untuk dua orang suaminya, juga kita masih sering panggil guna menceritakan kronologis terjadinya tindak penipuan yang dilakukan Septi," ucap Kapolsek.

Dua korban itu masing-masing bernama Dion (40) dan Nuardi (44). Keduanya warga Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilri. Dari pengakuan korban Dion, kata Kapolsek, tindak penipuan yang dilakukan tersangka adalah mengaku lajang saat mereka menikah.

Setelah itu, Septi yang telah dipacari oleh Dion sekitar tiga bulan kemudian meminta untuk dinikahi. Setelah beberapa bulan menikah, Dion mencurigai kebiasaan Septi yang kerap tidak pulang ke rumah dengan alasan dinas luar kota.

"Setelah diselidiki, ternyata Septi tidak pulang karena memiliki seorang suami lainya bernama Nuardi yang tinggal di satu kecamatan," ujar Kapolsek Bangko. Merasa ditipu, Dion kemudian melaporkan istrinya itu ke pihak yang berwajib dengan kasus penipuan dan pencemaran nama baik.

"Lucunya, pada saat korban Dion melaporkan kasus penipuan itu, korban satunya lagi (Nuardi) juga melaporkan kasus serupa di kantor polisi yang sama," ujar Zulkarnain. "Dari pengakuan itu, lantas kami melacak keberadaan tersangka, dan hanya berselang satu hari setelah dilaporkan, korban akhirnya kami tangkap di rumahnya," katanya.

Kapolsek Bangko menimpali, "Anehnya, pada saat dilakukan pemeriksaan terhadap korban, laporan penipuan yang menyudutkan tersangka Septi kembali masuk. Kali ini Septi dilaporkan sebagai dokter gadungan karena ijazah kedokterannya dicurigai palsu."

Saat dilakukan interogasi awal, menurut Iptu Zulkarnain, tersangka mengaku dirinya seorang dokter, namun setelah dilakukan interogasi ulang dia menyebutkan kalau dirinya bukanlah seorang dokter dan mendapatkan ijazah dokter dari salah seorang temannya yang berprofesi guru bernama Wina, alumni Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Jakarta.

"Kita akan ungkap dulu kasus penipuan yang dilakukanya, setelah itu baru proses selanjutnya untuk mengatahui identitas jelas tersangka, sebab diduga memiliki kelompok dan jaringan terorganisir," sebut Zulkarnain.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement