Rabu 11 Aug 2010 03:13 WIB

Presiden Ingatkan Terorisme dan Politik Berbeda

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Budi Raharjo
Presiden Yudhoyono
Foto: Antara
Presiden Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku dirinya tidak pernah membawa masalah terorisme ke arena politik karena terorisme memang bukan politik. Presiden juga memastikan teroris itu tidak bisa dikaitkan dengan agama karena teroris bukanlah ajaran agama.

''Terorisme adalah kejahatan. Dengan demikian sejak dulu saya percayakan, menyerahkan sepenuhnya upaya untuk mencegah dan menindak terorisme kepada penegak hukum mulai dari kepolisian, kejaksaan, pengadilan, dan lembaga-lembaga penegak hukum lainnya,'' kata Presiden dalam Sidang Kabinet Paripurna, di Sekretariat Negara, Selasa (10/8).

Presiden menegaskan, teroris berbeda dengan politik dan agama karena saat ini banyak yang salah paham atas apa yang dilakukan polisi. ''Kita tahu di negeri kita masalah ini adalah masalah sensitif karena sering di antara kita salah paham terhadap apa yang dilakukan penegak hukum,'' tandasnya.

Menurut Presiden, kasus terorisme ini ditangani dengan tepat, professional, akuntabel, dan bisa dijelaskan kepada publik. ''Itu harus kita pertahankan jangan dicampuradukkan, jangan dibawa ke arena politik atau agama. Benar-benar terpisah dan completely different,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement